Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Pakar Bahasa Tubuh Menganalisis Gestur Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga saat Debat Pilpres

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Jum'at, 18 Januari 2019 |11:52 WIB
Begini Pakar Bahasa Tubuh Menganalisis Gestur Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga saat Debat Pilpres
Jokowi-KH Maruf dan Prabowo-Sandiaga berfoto bersama Ketua KPU Arief Budiman saat debat perdana Pilpres 2019.
A
A
A

DEBAT perdana Pemilihan Presiden 2019 yang membahas isu hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi dan terorisme telah diselenggarakan pada Kamis, 17 Januari malam di Hotel Bidakara, Jakarta.

Pakar bahasa tubuh berbasis sains Monica Kumalasari telah menganalisis gestur Joko Widodo-KH Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga saat debat berlangsung.

Menyitir Antaranews, Jumat (18/1/2019), Monica yang memiliki lisensi dari Paul Ekman—tokoh psikolog paling terkemuka pada abad kedua puluh, mengatakan bahwa mata adalah jendela jiwa.

“Dari sisi Jokowi terlihat alisnya bergerak turun naik ketika dia mau mengatakan penegasan," kata dia.

Foto: Okezone/Arif Julianto 

Pada Prabowo, yang terlihat adalah peningkatan kedipan mata yang lebih cepat dari biasanya. Penyebabnya bisa jadi dua hal yang berbeda.

"Bisa stres, bisa juga udaranya dingin sekali jadi (berkedip) untuk membasahi mata," ucapnya.

Gaya Jokowi dan Prabowo juga berubah dalam debat perdana semalam. Jokowi yang biasanya santai jadi lebih tegas, sementara Prabowo lebih kalem. Para kandidat punya cara yang berbeda dalam menegaskan suatu argumen.

Prabowo cenderung mengekspresikannya lewat gerak tangan menunjuk-nunjuk, sedangkan Jokowi menandakannya dengan mengulang-ngulang kata tersebut. "Juga bicaranya pakai tone suara perut," ujar Monica menganalisis Jokowi.

Dari gaya verbal, Jokowi banyak menyajikan data saat berargumen. Pesaingnya, Prabowo-Sandiaga dinilai lebih banyak mengutarakan soal persepsi daripada data.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement