"Untuk tahap awal 5 juta per petani. Kita kasih tunai, bibit pupuk dan teknologi," ujarnya.
Yu Ek menambahkan, jangka pinjaman tersebut terbilang fleksibel, hal itu diukur kapan para petani akan panen dan bunga pinjaman tersebut sangat kompetitif.
Baca juga: Sakit di Kemah Pengungsian, Pensiunan Polisi di Palu Meninggal
“Kita tergantung masa panen mereka dan sampai proses mereka itu sudah bisa dijual hasil panenya. Karena panennya 5 bulan maka tenornya 5 bulan, bunganya di range 2 persen," tuturnya.
Saat ditanya, kenapa Petani Palu dipilih diberikan bantuan pinjaman melalui Pohon Dana, Yu Ek menuturkan bahwa Palu saat ini sangat minim akses perbankan akibat bencana alam beberapa bulan lalu. Namun, ke depannya, akan gencar memberikan bantuan yang sama di seluruh Indonesia.
"UMKM, petani, kita target lebih kepada mereka yang tak terjangkau dengan bank, dalam satu ini kami targetkan akan menggelontorkan Rp1 miliar," tuturnya.