Saat itu, dia tiba-tiba terkejut setelah mendengar ada suara seperti bayi menangis. Karena gelap, saksi kemudian memanggil rekannya Marsyah (39) juga warga Desa Celukan Bawang.
Dengan menggunakan lampu senter dari HP, saksi kemudian mendekati sumber suara bayi menangis itu. Saat didekati, sumber suara itu berasal dari bungkusan kantong kresek hitam. Curiga dengan bungkusan itu, saksi membuka dan ditemukan bayi permepuan dibungkus kantong kresek.
Saat ditemukan, kulit bayi terlihat membiru yang diduga karena kedinginan. Beberapa bagian kulitnya juga mengkerut. Khawatir kesehatan bayi memburuk, saksi kemudian membawa bayi itu ke lokasi bidang pratek di Desa Celukan Bawang. Hasil pemeriksaa bidan desa, bayi permepuan itu panjang tubuhnya 59 centi meter dan berat 2,6 kiogram.
Selain itu, tali pusar dan ari-ari masih menyatu dengan tubuh sang bayi malang. Lokasinya itu tanah kosong dan saksi kebetulan akan mencari kuncinya yang hilang. Saat itu ditemukan bayi yang dibungkus kantong keresek dan masih bernafas dan kemudian dibawa ke bidan desa,” katanya.