Mereka, menurut kementerian, didorong "kepentingan gelap ekstrem kanan" tanpa menjelaskan secara detil.
Baca juga: Maduro Tuduh AS Ingin Membunuhnya dan Gulingkan Pemerintah Venezuela
Sebelumnya, pemerintah Venezuela beberapa kali menyalahkan pasukan ekstrem kanan setiap terjadi protes di negara tersebut.
Setelah kabar insiden ini menyebar luas, laman-laman kubu oposisi menunjukkan sejumlah warga turun ke jalan untuk memprotes pemerintah.
Para warga mengeluhkan kekurangan pasokan air seraya meneriakkan "kami ingin Nicolas pergi". Aparat berupaya menghalau aksi mereka dengan menembakkan gas air mata.
Rakyat Venezuela akhir-akhir ini mengalami pemutusan pasokan listrik dan air , serta kekurangan pangan dan obat-obatan.