Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tinggi Banjir hingga 2 Meter, Bupati Gowa: Status Masih Waspada

Herman Amiruddin , Jurnalis-Rabu, 23 Januari 2019 |00:02 WIB
Tinggi Banjir hingga 2 Meter, Bupati Gowa: Status Masih Waspada
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. (Foto: Herman A/Okezone)
A
A
A

GOWA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, tinggi air masih stagnan di Kelurahan Pangkabinangan, Kecamatan Pallangga, Gowa. Wilayah ini paling parah terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Jeneberang.

Adnan mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, dan melaksanakan pembukaan pintu. Pengumuman dan imbauan mengungsi ditujukan kepada warga di kawasan Sungai Jeneberang, dari hilir aliran Bili-bili.

"Status masih waspada dilihat dari ketinggian itu tadi 1,5 meter sampai 2 meter. Kami lihat tadi rumah tenggelam di Pallangga itu banyak. Kita lakukan evakuasi, cukup parah itu di sana," kata Adnan kepada Okezone, Selasa (22/1/2019).

Banjir di Gowa. (Foto: Herman/Okezone)

Adnan mengatakan, ada 400 sampai 500 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terendam air.

"Kalau totalnya ada 400 sampai 500 KK," tuturnya.

(Baca juga: Ratusan Warga Gowa Dievakuasi, Masih Banyak yang Terjebak Banjir)

Warga yang bermukim di pinggir Sungai Jeneberang, Jalan Poros Nusa Mappala, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dievakuasi akibat banjir parah yang melanda daerah tersebut.

TNI-Polri dan SAR Gabungan melakukan proses evakuasi sejumlah warga yang terjebak dalam rumah. SAR gabungan menggunakan perahu karet mengevakuasi orang tua dan anak-anak. Mereka turun sekitar 17.30 Wita sore tadi.

Satu unit perahu kapasitas 8 sampai 10 orang digunakan mencari korban terjebak dalam rumah. Warga yang sakit dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Kampung yang paling parah terdampak banjir yakni kampung Tetebatu, Kelurahan Pangka Binanga, Kecamatan Pallangga Gowa.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement