JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih belum membaca tabloid Indonesia Barokah. Sehingga, ia belum mau mengomentari media yang terindikasi menyudutkan rivalnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Jokowi menekankan, akan berkomentar kalau sudah membaca tabloid yang telah disebar secara masif ke berbagai daerah di Tanah Air itu.
"Belum (baca). Kalau nanti udah dapat saya baru baca, saya nanti berkomentar," ujar Jokowi usai menghadiri acara Hari Lahir (Harla) ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
(Baca Juga: Jokowi Belum Baca Tabloid Indonesia Barokah)
Petahana dengan nomor urut satu itu mengaku penasaran, dan bakal segera mencari tabloid tersebut untuk mengetahui kontennya. "Kamu udah baca belum? (Tanya Jokowi ke wartawan). Saya baru mau cari," kata Jokowi.
Sebelumnya, Kepala Negara mengaku belum membaca tabloid Indonesia Barokah dalam kunjungan kerjanya ke Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
Namun, Tabloid Indonesia Barokah sudah dikirim ke masjid dan pesantren secara masif dengan tulisan yang bermuatan isu seputar pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019.
(Baca Juga: Marak Hoaks, Warga Kampung Pancasila Gelar Doa Bersama Harap Pemilu Damai)
Jokowi yang juga capres petahana belum mau menanggapi seputar tabloid Indonesia Barokah. Ia akan memberikan pernyataannya usai membaca tabloid tersebut.
"Saya belum pernah baca. Kalau baca baru nanti ngomong. Wong ini belum baca," ucap Jokowi.
(Arief Setyadi )