"Islam mengajarkan kita untuk berpolitik yang santun, bukan mencaci-maki, berperilaku tidak santun. Cara-cara seperti itu tidak diajarkan dalam Islam," tutur dia.
Teddy bersyukur, dirinya mendengar bahwa rakyat, khususnya umat muslim di Indonesia sudah semakin tidak percaya dengan kabar hoax yang berseliweran di masyarakat dengan mengatasnamakan agama.
"Hoax mengatasnamakan agama enggak laku dijual," ucap caleg DPRD DKI dapil Jaksel nomor urut 8 ini.
Lebih membanggakan lagi, lanjut Teddy, di acara peringatan Harlah Muslimat NU ke-73 tersebut, para ibu rumah tangga yang datang dari berbagai daerah berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) khatam membaca Al Quran. "Cara-cara seperti ini menegaskan bahwa Islam itu damai," katanya.
PPP tegas Teddy, sebagai partai tertua berbasis umat muslim di Indonesia, tidak mencampur-adukan urusan politik dan agama. Dia yakin, seluruh umat muslim di Tanah Air meyakini itu. "Tapi menggunakan agama sebagai panutan berpolitik," sambungnya.
Dengan dasar itu, pengusaha muda ini berkeyakinan umat Islam akan memberikan dukungan kepada partai yang tepat dan telah terbukti memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia.