KARANGANYAR – Calon wakil presiden nomor 02, Sandiaga Uno menyindir puluhan kepala daerah yang mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Sandiaga menekankan bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 adalah pesta demokrasi rakyat. “Bukan pesta demokrasi kepala daerah. Dan kepala daerah punya tugasnya masing-masing untuk membangun daerah atau kotanya," tutur Sandiaga Uno usai menggelar Pertemuan dengan pendeta dan komunitas Nasrani di gedung PGRI Manggung, Cangakan, Karanganyar, Jateng, Senin (28/1/2019).
Sebanyak 31 kepala daerah secara terbuka menyatakan dukungan pada paslon 01, Jokowi-Ma’ruf di Hotel Alila, Solo pada Sabtu 26 Januari 2019.
Mengutip Antaranews, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ke-31 kepala daerah yang mendukung merupakan kader partai pendukung Jokowi-Ma`ruf.
Sandiaga menyikapi dukungan para kepala daerah tersebut dengan santai. Ia tidak khawatir karena menganggapg masyarakat sudah pintar dalam memilih pemimpin.
Baca: Irwandi Yusuf Tegaskan Partai Nangroe Aceh Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Baca: TKN: Jokowi Tak Akan Joget di Debat Kedua Pilpres
"Kita melihat masyarakat sekarang sudah jauh lebih maju dan sangat cerdas menentukan pilihan politik. Mereka menginginkan perubahan," ujar dia.
Sandiaga sangat yakin, meski ada kepala daerah yang sudah mendeklarasikan dukungan pada Jokowi-Ma’ruf, kemungkinan merubah pilihan bisa terjadi di dalam bilik suara.
“Yang jelas kami meyakini saat ini masyarakat sudah sangat lantang mengutarakan, mereka menginginkan perubahan ekonomi, hidup yang lebih baik hidup yang menghadirkan peluang yang lebih menyejahterakan mereka ini sudah tak bisa terbendung lagi dan mereka meyakini itu," tutur Sandiaga.
"Terlihat dari data-data kami. Alhamdulillah, semakin hari animo masyarakat semakin hari meningkat. Dan ini pilpresnya rakyat dan kita fokusnya di rakyat," ujar Sandiaga.
(Rachmat Fahzry)