DEPOK - Bayi 2 bulan berinisial M ditemukan meninggal dengan luka lebam dimulut dan pinggang di Perumahan Villa Santika RT 07/RW 01 Kelurahan Rangkepan Jaya, Blok F 10, Pancoran Mas Depok, Senin (28/1/2019).
Setelah dilakukan penyelidikan dan investigasi polisi menangkap R (66) seorang pembantu yang bekerja di rumah Retno Yulianingsih dan Slamet. Mereka berdua merupakan orangtua bayi nahas tersebut.
Wakil Kepala Unit (Wakanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Depok Ipda Tamar mengatakan R dibekuk Unit Reskrim Polsek Pancoran Mas dan kini menjalani pemeriksaan di Mapolresta Depok.
"Sekarang statusnya naik jadi tersangka. Tersangka bekerja sebagai pembantu di rumah orangtua korban. Sekarang sudah di Polres," kata Tamar di Pancoran Mas, Depok, Selasa (29/1/2019).
Baca Juga: Psikolog Sebut Ibu yang Aniaya Bayi hingga Tewas di Tangerang Berkepribadian Tertutup
Selanjutnya, polisi bakal melakukan gelar perkara di Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengetahui kronologi kejadian.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Hendra menjelaskan jika pelaku sempat ditahan di Polsek Pancoran Mas namun terkait kasus tersebut, akhirnya pelaku di bawa ke unit PPA Polresta Depok.
"Sempat dibawa ke Polsek dan diperiksa. Karena kasusnya anak ditangani oleh Unit PPA Polresta Depok. Dari semalam pelaku sudah diperiksa sama penyidik PPA," imbunya.
Perlu diketahui, bayi M diremukan tewas di dalam rumah Perumahan Villa Santika RT 07/RW 01 Kelurahan Rangkepan Jaya, Blok F 10, Pancoran Mas Depok,Senin (28/1/2019).
Kemudian warga sekitar yang berprofesi sebagai dokter Muhammad Adi Satrio Lazuardi mengecek dan mendapati anak dari pasangan Retno Yulianingsih dan Slamet sudah meninggal dengan luka lebam. Warga pun langsung menghubungi polisi.
"Saya diminta untuk mengecek kondisinya. Meninggal dalam keadaan tidak wajar, ada bekas lebam di mulut dan pinggang," jelas Adi.
Setelah mengamankan R, jajaran Polsek Pancoran Mas yang dipimpin Kapolsek Kompol Roni Agus Wowor memboyong jasad M ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani visum.
Baca Juga: Ini Motif Ibu Kandung yang Tega Bunuh Bayinya di Tangerang
(Edi Hidayat)