TANGERANG SELATAN - Perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kian mengkhawatirkan. Data yang ada menyebutkan, dalam 2 hari sekali ada warga yang terjangkit. Jika dihitung, rata-rata tiap Puskesmas merawat 3 pasien DBD.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Deden Deni menuturkan, hingga saat ini jumlah pasien DBD yang dirawat di RSU terus menumpuk. Hal itu belum termasuk dengan jumlah pasien DBD yang berobat ke 29 Puskesmas yang ada.
(Baca Juga: 8 Orang di Jawa Barat Meninggal Dunia Akibat DBD)
"Jumlah Puskesmas ada 29, yang ada fasilitas rawat inapnya ada 25. Rata-rata, satu Puskemas merawat tiga orang pasien DBD. Tiap dua hari sekali, ada warga tangsel yang kena DBD. Tapi masih dihitung semua (jumlahnya)," kata Deden kepada wartawan di Kantor Dinkes Tangsel, Serpong, Selasa (29/1/2019).