JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta, kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia untuk tak cepat termakan berita hoaks yang beredar di media sosial. Dirinya pun punya cara tersendiri untuk mengurangi hal tersebut.
Salah satunya, di setiap kementerian disediakan sebuah perpustakaan mini untuk menyemarakan budaya membaca buku.
Baca juga: Datang ke Rapim TNI/Polri, Luhut Ingatkan Bahaya Hoax
"Sehingga tidak terpaku kepada update-update di medsos yang saya kira ini ada yang kadang sulit dibenarkan, repot dipahami," ujarnya dalam acara penandatanganan kerjasama dan MoU dengan Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Tjahjo berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat mengorganisir seluruh daerah sampai di tingkat-tingkat desa segera terwujud dengan adanya perpustakaan ini.
Baca juga: PSI: Pembatasan Forward WhatsApp Tak Efektif Atasi Hoaks
"Negara kita boleh maju, boleh besar tetapi tidak boleh meninggalkan jati diri sebagai bangsa yang berjuang, sebagai bangsa yang terus berproses sehingga saat sekarang ini kita menuju era negara yang lebih modern di masa-masa yang akan datang," kata Tjahjo.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional RI, Syarif Bando menyampaikan, melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perpustakaan dijadikan urusan wajib di semua level Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pihaknya pun diinstruksikan untuk mensosialisasikannya.
Baca juga: Ridwan Kamil dan TGB Minta Warga Hindari Berita Hoaks
"Kami dalam bekerja di lapangan selalu bermitra dengan jajaran Bapak Mendagri di lapangan, baik Ditjen Bangda maupun Perpustakaan," tandasnya.
(Fakhri Rezy)