Slamet ‘beraksi setiap hari sejak Pukul 05.30 WIB hingga pukul 07.30 WIB. Tak ada rasa lelah yang dirasakan karena semua dijalaninya dengan keikhlasan serta kebiasaan menjaga kerapian.
"Karena sudah terbiasa, jadi saya melakukan ini ikhlas saja, enggak merasa capek ataupun jenuh. Setiap jam masuk sekolah, ya saya rapikan barisan motornya sesuai tipe dan warnanya, biar kelihatan lebih rapi. Jadi kalau ada apa-apa kan siswa bisa langsung hidupin motornya, bisa cepat," ujar Slamet.
(Baca juga: Viral Pria Buang Sampah ke Kali saat Anggota Badan Air Bertugas, Warganet Murka)
Barisan sepeda motor itu ditata rapi sesuai merek dan warnanya. Motor matik, bebek, hingga motor sport berada di barisannya masing-masing. Karena setiap hari merapikan sekira 450 sepeda motor siswa, bagian telapak tangan ayah 3 anak itu pun terlihat menebal dan mengeras.
"Setiap hari motor siswa di sini ada sekira 450-an. Kadang ada juga siswa yang mau bantu, tapi saya larang, saya bilang tugas kalian untuk belajar di kelas, jadi tugas merapikan barisan motor ini cukup saya saja yang kerjakan," terangnya.
