"Selama ini saya diam, karena saya ingin bekerja dan terus bekerja. Saatnya kini saya menjawab. Saya selalu sabar, tapi terus dihina dan direndahkan. Jangan dikira saya takut," ucap Jokowi.
Ia mengatakan, apa yang telah dilakukan pemerintah bukan suatu hal mudah. Berbagai tekanan datang silih berganti, termasuk intrik politik.
Jokowi menurutkan, tudingan soal anak PKI kerap dilontarkan. Ia mengatakan, dirinya lahir pada 1961, sedangkan PKI sudah dibubarkan pada 1965–1966.
"Artinya, saya baru berumur empat tahun. Apa ada balita PKI? Demikian juga dengan tudingan bahwa saya antiulama dan anti-Islam. Saya setiap minggu mengunjungi pondok pesantren. Yang menandatnagni Hari Santri kan saya juga," ucapnya.