BEIJING – Sebuah ledakan di toko kembang api di selatan China menewaskan lima orang pada Selasa, di saat warga tengah merayakan Tahun Baru Imlek. toko di Rong’an, Provinsi Guangxi itu dilaporkan beroperasi tanpa memiliki izin keselamatan kebakaran dan izin usaha yang dibutuhkan sebuah toko.
Diwartakan kantor berita Xinhua, Selasa (5/2/2019), pihak berwenang menyalahkan pemilik toko yang diidentifikasi dengan nama Zhang, atas ledakan tersebut. Dia dilaporkan menyalakan kembang api di luar toko pada pukul 2 dini hari yang diyakini menyebabkan terjadinya ledakan.
Pihak berwenang mengatakan, lima orang tewas dalam insiden itu, tetapi tidak memberikan detail lebih lanjut. Zhang sendiri selamat dan telah ditahan oleh pihak berwenang Rong’an.
Bencana semacam itu umum terjadi di China, di mana tahun baru tradisional dirayakan dengan menyulut memicu milyaran petasan. Tetapi jumlah insiden yang dilaporkan telah turun tajam dalam beberapa tahun terakhir karena pihak berwenang melarang kembang api di kota-kota dan memperketat kontrol pada produsen dan vendor.
(Rahman Asmardika)