"Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area Barat laut-Utara dari Kawah 2, di antaranya Kampung Niambangeng, Kampung Beba dan Kampung Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang yaitu di luar zona perkiraan bahaya tersebut," jelas Tatipang, Selasa (5/2/2019).
Akibat luncuran lava, Desa Batubulan tertimpa bencana dan empat lainnya yang masuk cakupan bencana, adalah Niambangeng, Kawahang, Kiawang dan Hiung, Kecamatan Siau Barat Utara. Sebanyak 112 jiwa dari 33 kepala keluarga mengungsi, 16 KK dan 54 jiwa mengungsi di Gereja GMIST Nazareth Niambangeng dan sebanyak 17 KK dan 58 jiwa di kantor Kampung Batubulan.

Tim gabungan dari TNI/Polri, Pemerintah Kecamatan dan Desa Batubulang dan Kawahang bahu membahu mengevakuasi warga ke lokasi-lokasi aman dan menyerahkan logistik peralatan dan makanan bagi para korban di tempat pengungsian untuk membantu meringankan beban para korban di lokasi pengungsian tersebut sambil menunggu situasi aman kembali.
"Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap untuk tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Karangetang yang tidak jelas sumbernya dan selalu mengikuti arahan dari BPBD Kabupaten Sitaro," pungkas Tatipang.
(Khafid Mardiyansyah)