"Supaya tak dikendalikan lewat HP dilaksanakan penguatan pengawasan. Khusus bapi sudah difasilitasi dengan wartel khusus HP, penelpon dan penerima sudah terdeteksi apa saja yang dibicarakan," ujar Dedi.
Sementara itu, Kepala Rutan Tanjungpinang Fonika Affandi menambahkan, untuk pegawai yang mengikuti tes urine sebanyak 55 orang. Sementara terkait fasilitas alat komunikasi sebanyak 15 HP yang disediakan untuk napi dan warga binaan.
"Seluruh petugas dites urinenya, yang jelas kita serius untuk memberantas peredaran narkotika di dalam Rutan," tutup Fonika.
(Awaludin)