Seorang Yahudi tersebut kemudian lapor kepada Rasulullah. Ia tidak terima ditampar oleh seorang Muslim tadi.
Merujuk buku Rasulullah Teladan untuk Semesta Alam (Raghib as-Sirjani, 2011), Rasulullah tak setuju dengan sikap pria Muslim tadi.
Beliau malah membela Yahudi tersebut. Rasulullah ‘memarahi’ seorang Muslim itu dan bertanya kepadanya apa alasan menampar seorang Yahudi itu.
Rasulullah lantas bersabda agar tidak membanding-bandingkan dirinya dengan para nabi Allah sebelumnya. Rasulullah menjelaskan bahwa para nabi memiliki tugas yang sama, yaitu menyeru kepada umat manusia untuk mengesakan Allah (Tauhid).
Rasulullah mengibaratkan dirinya dengan para nabi sebelumnya seperti seorang yang sedang membangun rumah. Para nabi sebelumnya membangun semua sisi dan bagian rumah, mulai dari tembok hingga atap. Memperindah dan membaguskan rumah tersebut.
Namun ada satu bagian yang belum selesai digarap, yaitu satu tempat ubin di suatu sudut.