Kata Rasulullah, dirinya lah ‘ubin’ itu. Beliau ditugaskan untuk menyempurnakan bangunan rumah tersebut. Dengan itu, Rasulullah ditahbiskan dirinya sebagai penutup para nabi.
“Janganlah kalian melebihkanku di antara para nabi (yang lainnya),” tegas Rasulullah.
Rasulullah selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu mengagungkan semua nabi. Tidak melebihkan satu dengan yang lainnya. Juga tidak merendahkan satu dengan yang lainnya.
Kata Rasulullah dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim: Para nabi adalah saudara se-ayah dan ibu-ibu mereka berbeda-beda, sedangkan agama mereka adalah satu.
(Salman Mardira)