SEMARANG - Meningkatnya aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir membuat sejumlah pihak meningkatkan kewaspadaan. Padahal jalur evakuasi Merapi di Kabupaten Magelang, Klaten, dan Boyolali saat ini kondisinya rusak cukup parah.
Selain karena hujan yang terus mengguyur kawasan itu, juga diakibatkan oleh aktivitas penambangan yang over dimensi and over load (ODOL). Jika tak segera diperbaiki maka akan mengganggu dan membahayakan warga yang hendak mengungsi saat Gunung Merapi erupsi.
"Perbaikan akan segera dilakukan. Nanti yang mengerjakan daerah setelah bantuan keuangan sudah cair," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, seusai Rapat Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Jateng di Gedung B lantai 5, Rabu (13/2/2019).

Selain soal jalan rusak, pemerintah juga memberikan edukasi kepada masyarakat di lereng Merapi dan memanfaatkan radio komunitas untuk membantu memberikan sosialisasi dan edukasi soal mitigasi kebencanaan.
Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menambahkan, aktivitas Merapi saat ini setelah erupsi besar pada 2010, sifatnya kembali ke karakter aslinya.