Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Perwira AS Diduga Mualaf dan Dituduh Jadi Mata-Mata Iran

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 14 Februari 2019 |08:26 WIB
Mantan Perwira AS Diduga Mualaf dan Dituduh Jadi Mata-Mata Iran
Perwira AS mualaf (BBC)
A
A
A

AMERIKA - Seorang mantan perwira Angkatan Udara Amerika Serikat digugat atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Iran dalam operasi yang menyasar sesama perwira intelijen.

Monica Witt, yang dituduh membelot ke Iran pada 2013, sebelumnya berdinas sebagai perwira kontraintelijen AS sejak 1997 hingga 2008. Saat masih bertugas, Witt memiliki akses keamanan tertinggi AS.

Dia diduga membagikan sejumlah rahasia pemerintah AS kepada Iran sejak Januari 2012. Rahasia-rahasia itu mencakup nama-nama agen intelijen AS dan operasi intelijen yang mereka dalami.

 Baca juga: Seorang Ibu di AS Berkeliling Kampus Cari Orang Asing yang Mau Kencani Putranya

Witt sendiri, menurut FBI, terakhir dilihat di Asia barat daya pada Juli 2013.

"Hari menyedihkan bagi Amerika tatkala salah satu warganya mengkhianati negara," kata Asisten Jaksa John Demers, kepala divisi keamanan nasional pada Departemen Kehakiman AS.

Dalam dokumen gugatan, para penyelidik mengatakan perempuan berusia 39 tahun itu pernah dikirim AS ke Timur Tengah guna menjalani berbagai operasi kontraintelijen yang dirahasiakan.

Para jaksa menuduh Witt telah menyerahkan informasi mengenai kolega-koleganya sesaat setelah membelot ke Iran guna menyebabkan "kerusakan serius" terhadap AS.

 Baca juga: Ingin Nikahi Narapidana, Seorang Perawat Penjara Bunuh Suaminya

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement