Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Perwira AS Diduga Mualaf dan Dituduh Jadi Mata-Mata Iran

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 14 Februari 2019 |08:26 WIB
Mantan Perwira AS Diduga Mualaf dan Dituduh Jadi Mata-Mata Iran
Perwira AS mualaf (BBC)
A
A
A

Menurut keterangan resmi, dia mengirimkan pesan kepada narahubung asal Iran pada 2012 berbunyi: "Saya mencintai pekerjaan ini dan saya berupaya menyalurkan pelatihan yang saya terima untuk tujuan baik bukan jahat. Terima kasih telah memberikan saya kesempatan."

 https://ichef.bbci.co.uk/news/660/cpsprodpb/16C14/production/_105640239_ca678ptcwqwure.jpg

Para jaksa menuding Witt direkrut setelah menghadiri dua konferensi yang diselenggarakan New Horizon Organization. Perusahaan itu diduga mengumpulkan data intelijen para peserta konferensi atas suruhan Pasukan Quds yang bernaung di bawah Garda Nasional Iran.

Beberapa konferensi yang disponsori New Horizon Organization berlangsung di Iran dalam beberapa tahun terakhir, menurut para pejabat AS.

 Baca juga: Anjing Pintar di New York Selamatkan Sebuah Keluarga dari Kebocoran Gas

Konferensi-konferensi ini kerap memasukkan sentimen "anti-Barat" dan "menggairahkan antiYahudi serta teori konspirasi termasuk membantah Holokos".

Setidaknya satu dari beragam konferensi New Horizon digelar oleh wartawan Iran-AS Marzieh Hashemi yang ditahan AS pada Januari lalu sebagai saksi dalam kasus pidana federal, sebagaimana dilaporkan Tehran Times.

Berkaitan dengan kasus Witt, empat warga Iran digugat lantaran berupaya menanamkan peranti lunak mata-mata pada komputer-komputer milik Witt.

Dua perusahaan Iran—New Horizon Organization dan Net Peygard Samavat Company—dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement