JAKARTA - Peran dan fungsi perempuan di kancah perpolitikan Indonesia diharapkan semakin diperkuat dan diperhatikan. Keterwakilan kaum ibu di partai politik, pemerintahan, dan jabatan pemangku kebijakan lainnya, harus diperhitungkan.
Komisioner Komnas Perempuan Masruchah berpendapat, penguatan peran dan kapasitas perempuan baik di parlemen maupun di pemerintahan harus didasarkan pada suatu sistem, bukan didasarkan pada pribadi atau perorangan.
"Representasi perempuan di kementerian dan parlemen harus bisa menyuarakan persoalan diskriminasi dan kesetaraan terhadap perempuan. Namun kenyataannya masih banyak kendala-kendala, seperti kebijakan partai yang belum memiliki sudut pandang kesetaraan gender," ujar Masruchah, Kamis (14/2/2019).
Ilustrasi