Idealnya, kata Masruchah, seorang politikus perempuan juga bisa independen, dan bahkan bicara atas nama partai.
Sementara itu, aktivis perempuan dan anak, Erlinda berharap perempuan dapat memberikan kontribusi nyata berupa solusi dalam bentuk program dan kebijakan. Pasalnya, Erlinda menekankan, seluruh pihak di legislatif dan eksekutif mempunyai kompetensi, dedikasi, komitmen dalam memperjuangkan kepentingan kaum perempuan.
"Perempuan akan menguatkan negara dan bangsa apabila ada keseimbangan dalam kedudukan dan kesetaraan," ujar Erlinda dikonfirmasi terpisah.
Di sisi lain, mengenai peran dan fungsi perempuan di politik, Ketua DPP Partai NasDem Irma Chaniago mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki komitmen untuk mengakomodir kepentingan perempuan Indonesia.
Irma menuturkan, hal itu terbukti dari Calon Legislatif (Caleg) perempuan saat ini mencapai 40 persen. Tak hanya itu, Irma menyebut, partainya juga memberikan kesempatan kepada perempuan untuk memimpin di DPP, DPW, juga di posisi Kepala Daerah.