“Pasangan Pak Jokowi-Kh Ma’ruf ini merupakan bagian dari kepemimpinan ulama, walaupun bagian ulama itu adalah wakilnya. Ada kaidah yang berbunyi ‘bila sesuatu tidak dapat ditemukan semua, maka tidak boleh ditinggalkan semua’, sehingga kita perlu memilih pasangan yang ada unsur ulama ini,” kata KH Said.
Ia menambahkan, ulama harus diposisikan paling tinggi. Baik itu di pemerintahan, maupun lainnya. Ulama menurutnya tidak hanya dibatasi sebagai imam sholat.
“Sekarang baru bisa memposisikan ulama sebagai Wapres, maka kita pilih yang ada. Memilih mereka merupakan bagian dari penghormatan kita pada ulama,” jelas KH Said.
(Baca Juga: Tagar #JokowiOrangnyaBaik Jadi Trending Topic di Twitter)
(Fiddy Anggriawan )