PANDEGLANG - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan pernyataannya soal impor jagung dalam debat kedua capres yang tidak sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam debat itu, ia memaparkan bahwa Indonesia masih mengimpor 3,5 juta ton jagung pada 2014. Sementara pada 2018, Jokowi menyebut impor jagung turun drastis menjadi 180.000 ton.
Namun, berdasarkan data BPS menyebutkan bahwa Indonesia mengimpor 737.220 ton jagung pada 2018.
Baca Juga: Produksi Capai 3,3 Juta Ton, Jokowi Ucapkan Terimakasih kepada Petani Jagung
Menurut Jokowi, data yang disampaikannya itu berasal dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Ia pun telah mengkonfirmasikan data itu melalui kementeriannya masing-masing.
"(Impor jagung 180.000 ton) itu data-data kementerian. Justru ada ekspor 380.000 ton. Kemarin lupa belum disebutkan," kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (18/2/2019).