Dia mengungkapkan, pulpen yang digenggam Jokowi saat debat kedua merupakan barang biasa. Ia membantah jika pulpen tersebut memiliki koneksi pada alat komunikasi tertentu untuk membantu Jokowi menjawab berbagai pertanyaan debat.
Baca juga: Jokowi: Orang Bawa Pulpen Saja Ribut
Menurut Karding, isu tersebut dihembuskan oleh kubu sebelah karena Prabowo kalah debat dengan Jokowi. Akhirnya, persoalan substansi dalam debat tidak menjadi diskursus publik. Sebaliknya, isu remeh temeh seperti penggunaan alat bantu komunikasi malah dimainkan.
"Jadi saya berharap publik jangan terkecoh dan tidak ikut genderang permainan BPN. BPN dengan isu terlalu remeh temeh mencoba mengaburkan substansi perdebatan. Jadi berhentilah melakukan pengalihan isu. Berhenti melakikan serangan hoaks dan fitnah," tegas Karding.
(Fakhri Rezy)