Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemilu 2019 Diamankan 271.880 Polisi, 68.894 TNI dan 161 Ribu Linmas

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Selasa, 19 Februari 2019 |15:46 WIB
Pemilu 2019 Diamankan 271.880 Polisi, 68.894 TNI dan 161 Ribu Linmas
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo (foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polri mengerahkan kepolisian untuk bertugas mengamankan seluruh proses tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019. Selain Polri, jajaran TNI dan Lintas Masyarakat (Linmas) juga akan dikerahkan untuk menjaga pesta demokrasi.

"Kemudian, personel yang dilibatkan Polri 271.880 itu terlibat langsung pemilu. Dibantu TNI 68.894 dan Linmas 161.124," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam wawancara khusus bersama Okezone di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).

(Baca Juga: Heboh Kabar Ada Tanda Lubang di Surat Suara Pilpres 2019, Ini Faktanya) 

Ratusan ribuan personel gabungan itu juga akan diterjunkan untuk menjaga keamanan dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di seluruh Indonesia. Setidaknya, ada 805.964 total TPS yang tersedia.

"Itu akan amankan dari jumlah TPS dalam negeri 805.075 , luar negeri 620 TPS, kotak suara keliling 269," tutur Dedi.

Dalam mengamankan lokasi pencoblosan, Polri membagi tiga klasifikasi, yakni wilayah cukup aman, rawan dan sangat rawan. Dari pemetaan itu, nantinya tiap pola pengamanan akan dibedakan pada tiap TPS-nya.

"Tentunya TPS-nya ada tiga pola, pola cukup aman, rawan, sangat rawan," ujar Dedi.

Pembagian pola pengamanan untuk wilayah cukup rawan yakni, satu personel kepolisian ditugaskan menjaga dua TPS dibantu dengan empat personel Linmas.

(Baca Juga: Kemenag: Mari Doakan Indonesia Agar Tak Saling Caci Jelang Pilpres 2019) 

Kemudian, untuk kawasan kategori rawan, dua personel kepolisian dan enam linmas akan dikerahkan menjaga satu TPS. Sedangkan, wilayah sangat rawan, TPS akan diamankan oleh empat polisi dan 10 personel Linmas.

"Ini dibagi menjadi lima dimensi untuk ukuran keamanan Pemilu, dari provinsi memiliki kerawanan tinggi, tingkat kab, kota," tutur Dedi.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement