BEKASI - Aksi tawuran antar kelompok masih marak dijumpai di era modernisasi saat ini. Kebiasaan buruk segelintir masyarakat ini seolah tak pernah lekang oleh pergeseran zaman. Padahal tak sedikit nyawa yang sudah terenggut akibat perkelahian yang kerap memakai senjata tajam ini.
Pemicu yang sepele juga selalu menjadi alasan para kelompok ini menggelar tawuran. Sebut saja saling ejek, bersenggolan, salah paham sampai dendam. Kerugian yang ditimbulkan pun tak hanya korban luka atau meninggal dunia, tapi juga rusaknya sejumlah fasilitas yang berada di sekitar lokasi tawuran.
Tergerusnya karakter para pelajar akibat pengaruh kondisi sosial masyarakat, diyakini sebagai salah satu penyebab maraknya aksi tawuran. Para pelajar yang sejatinya masih mencari jati diri ini, kerap disuguhkan tontonan sehari-hari dari tokoh-tokoh masyarakat yang berperilaku buruk, sehingga mempengaruhi analogi mereka dalam berpikir.
Tawuran sendiri lebih sering terjadi di kota-kota besar, tak terkecuali Kota Bekasi. Kota Patriot ini sudah sekian lama mengalami masalah tawuran terutama di kalangan pelajar. Kondisi yang memprihatinkan ini sudah sepatutnya menjadi PR besar bagi pihak terkait, khususnya KPAID Kota Bekasi serta kepolisian.