Dirinya juga menyinggung soal petani yang dinilai semakin sulit hidupnya lantaran impor yang dilakukan pemerintah.
"Hasil panen hancur binasa, para perani hancur, mungkin dikira membantu petani miskin tak bisa kaya, tapi membuka keran impor bisa dapat upeti," kata dia menuding.
"Sakit perih-perih hati hamba tatkala pribumi terhina, bahkan sebut kata pribumi dipidana. Kala pribumi punya ribuan hektare tanah dibuat heboh gegap gempita," ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)