Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tantangan Jokowi soal Pemilik Konsesi Kembalikan ke Negera Berlaku untuk Semua Pihak

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Senin, 25 Februari 2019 |11:57 WIB
Tantangan Jokowi soal Pemilik Konsesi Kembalikan ke Negera Berlaku untuk Semua Pihak
Jokowi saat menyampaikan pidato politiknya di acara Konvensi Rakyat di Sentul (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menanyang pihak-pihak yang memiliki konsesi tanah dengan luas ratusan hektar kepada negara. Hal itu dilontarkannya dalam pidato ‘Optimis Indonesia Maju’ di SICC Bogor, Jawa Barat, 24 Februari 2019.

"Saya ulang, jadi kalau ada yang ingin mengembalikan konsensinya kepada negara," ujar Jokowi yang disambut riuh pendukunganya yang berteriak 'balikin'," ucap Jokowi sebanyak tiga kali dalam pidatonya tersebut.

Mengenai pernyataan itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Arsul Sani menyebutkan ungkapan itu bersifat umum, ditujukkan untuk masyarakat umum, dan tidak meyudutkan orang-orang tertentu,

“Pidato Pak Jokowo itu pakai konstruksi ‘if clause’. Kalau, dan sifatnya umum. Jadi itu berlaku umum,” ujar Arsul Sani kepada Okezone, Senin (25/2/2019).

(Baca Juga: Jokowi: yang Ingin Kembalikan Konsensi Tanah ke Negara Saya Tunggu!)

“Buat siapa saja, termasuk tentu elite politik yang banyak bicara bahwa sumber daya alam kita hanya dikuasai segelintir elit,” terang politisi PPP itu.

Dalam pidato tersebut, Arsul mengungkapkan, calon presiden nomor urut 01 itu hanya ingin mengimbau kepada siapapun untuk memberikan contoh yang dimulai dari diri sendiri, bukan justru hanya menyoroti sesuatu atas nama rakyat.

“Intinya Pak Jokowi ingin mengajak siapapun agar bersikap "ibda' binafsik", mulai dari diri sendiri. Jangan menyoroti sesuatu atas nama rakyat ketika dirinya tidak bisa memberi contoh,” tutup Arsul Sani.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement