Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TKN Duga Fitnah Jokowi Larang Azan Dilakukan Secara Sistematis

Sarah Hutagaol , Jurnalis-Senin, 25 Februari 2019 |12:40 WIB
TKN Duga Fitnah Jokowi Larang Azan Dilakukan Secara Sistematis
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin akan menelusuri siapa dalang dari yang telah berkampanye hitam yang dilakukan tiga orang perempuan secara door to door atau rumah ke rumah yang sempat viral di media sosial.

“Kami akan menelusuri siapa yang melakukan kampanye hitam tersebut,” ujar Ace Hasan kepada Okezone melalui pesan singkat, Senin (25/2/2019).

“Dari mana ibu-ibu ini mendapatkan informasi dengan mengkampanyekan hoax dan fitnah keji seperti ini. Kami yakin bahwa cara-cara seperti ini dilakukan bukanlah berdiri diri tapi sistematis,” tambahnya.

Ace Hasan

(Baca Juga: Ditangkap, 3 Perempuan yang Diduga Kampanye Jokowi Pro LGBT Belum Jadi Tersangka)

Ace Hasan pun menduga bahwa kampanye hitam seperti itu sudah tidak hanya dilakukan ke satu tempat. Sehingga, ia berharap pihak terkiat, yakni kepolisian untuk mengusut secara tuntas kampanye-kampenye hitam bermuatan fitnah dan hoaks.

“Kami menduga kampanye seperti ini tidak terjadi di satu dua tempat. Kami minta kepada pihak kepolisian dan pihak yang terkait untuk segera mengungkap cara-cara dan materi kampanye seperti ini untuk ditangani secara serius dan diusut tuntas,” kata Ace Hasan.

Dengan begitu, bisa menjadi pembelajaran bahwa kampanye hitam dan hoax itu melanggar hukum. "Jika tidak, maka kampanye hoax dan fitnah ini akan terus terjadi yang mengakibatkan rusaknya tatanan masyarakat,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam video yang beredar, dua orang perempuan berbicara dalam bahasa sunda saat kampanye door to door. Warga diyakini bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin)‎," kata perempuan di video yang viral tersebut.

Dikarenakan aksi dan ucapan itu, Citra dan dua rekannya yang lain telah diamankan pihak Polda Jabar karena tiga orang yang diduga melakukan kampanye hitam di media sosial untuk menyerang pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Mereka ditangkap di Jawa Barat.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement