Sementara pada aktivitas kegempaan terpantau puluhan kali. Untuk gempa guguran terjadi 25 kali, satu kali gempa awan panas guguran, dua kali hybrid/fase banyak, dua kali hembusan, dan lima kali low frequency.
“Masyarakat khususnya yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi. Radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk,” tukasnya.
“Pemerintah daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik. Masyarakat agar-agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” tambah dia.
Baca Juga: Caleg Perindo Ronda Bareng Warga Gunung Merapi, Cek Jalur Evakuasi yang Rusak Parah
(Edi Hidayat)