
Dalam sambutannya, Kyai Tohir mengucapkan rasa terimakasihnya atas kesediaan Prabowo untuk bisa hadir dan bersilahturahmi langsung dengan pengurus dan santri Ponpes Mamba’ul Ulum serta para ulama dan rakyat Pamekasan. Ia menjelaskan, bahwa sebetulnya acara Silahturahmi ini digelar di lapangan diluar area Ponpes. Namun, karena adanya dinamika dan aturan yang menghambat, maka acara Silahturahmi ini diadakan didalam kompleks Ponpes Mamba’ul Ulum.
"Selamat datang Pak Prabowo di Ponpes Bata-bata ini, sebelumnya kami ingin menjelaskan bahwa acara sebetulnya ada di lapangan luar sana tapi karena ada dinamika maka sehingga dipindahkan ke tempat yang sempit ini. Kami mohon maaf sebanyak banyaknya," ungkap Kyai Tohir.
Kyai kharismatik asal Pamekasan ini menegaskan bahwa acara yang dihadiri oleh Capres Prabowo Subianto bukanlah acara kampanye melainkan acara Silahturahmi dan doa kebangsaan bersama Prabowo Subianto agar Indonesia keluar dari krisis identitas saat ini serta diberikan keselamatan oleh Allah SWT, Tuhan yang maha esa.
"Acara ini bukanlah kampanye tetapi acara ini Silahturahmi antara beliau (Prabowo Subianto) dengan kami pengurus Ponpes, para ulama dan masyarakat Pamekasan serta doa kebangsaan. Kenapa harus ada doa kebangsaan, karena Indonesia saat ini sedang mengalami krisis akhlak, krisis ekonomi, dan kemudian krisis ini dan itu, karena itu kita berdoa agar bangsa kita diberi keselamatan oleh Allah SWT," tegas Kyai Tohir.