Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mendagri Minta Kader PKK Sosialisasikan agar Warga Jangan Golput

Fahreza Rizky , Jurnalis-Selasa, 26 Februari 2019 |20:56 WIB
Mendagri Minta Kader PKK Sosialisasikan agar Warga Jangan Golput
Mendagri, Tjahjo Kumolo (foto: istimewa)
A
A
A

Mendagri mengakui tidak mudah bagi pemilih untuk menggunakan hak suaranya, apalagi dengan sistem Pemilu serentak ada lima lembar surat suara yang harus dicoblos.

Tjahjo mengatakan, satu pemilih sejak masuk bilik TPS hingga keluar mencelupkan tangannya di tinta membutuhkan waktu total sekitar 11 menit.

“Kalau ibu-ibu atau bapak-bapak yang umurnya di atas 50 tahun tentu ini akan butuh waktu lebih dari 11 menit. Kalau memilih Capres dan Cawapres gampang, tapi memilih anggota DPR dan DPRD memerlukan waktu karena fotonya tidak ada, ada namanya saja,” kata Mendagri.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga mengimbau kepada kader PKK untuk mencermati berita-berita yang ada di media massa termasuk media sosial terkait masalah kampanye Pemilu. Mendagri mengingatkan, jangan sampai ikut menyebarluaskan berita yang tidak jelas kebenarannya.

“Mohon Bapak dan Ibu sekalian untuk cermat dalam menerima berita medsos, jangan langsung disebar. Kalau disebar tentu ada risiko hukumnya ,dicermati dengan benar karena apapun racun demokrasi itu masih mewarnai tahap konsolidasi demokrasi menuju Pemilu serentak yang akan datang. Racun demokrasi adalah politik uang, kampanye yang berujar kebencian, kampanye yang berujar fitnah, kampanye yang bersifat SARA. inilah racun demokrasi kita yang harus kita lawan,” kata Tjahjo.

Mendagri menambahkan, kita ingin membangun sebuah sistem demokrasi melalui Pemilu di mana setiap warga negara mempunyai hak konstitusional untuk menentukan pilihannya secara demokratis, sesuai pilihan hati nuraninya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement