"Pandangan yang positif juga adalah titik awal di mana kaum muda bisa percaya pada Pemerintah dan akhirnya menjadi partner dalam demokrasi," ujarnya.
Baca juga: Tangkal Hoaks Cipika-cipiki dengan Perempuan, Ma'ruf Amin Kenalkan Istrinya ke Publik
Namun, mayoritas kaum muda urban menilai bahwa demokrasi belum mewakili aspirasi kaum milenial. "Lebih dari 60% kaum muda urban memandang bahwa demokrasi belum membawa perubahan berarti bagi mereka," katanya.
Edbert menambahkan, 34% kaum muda lainnya, berpandangan bahwa politik hanya sebagai instrumen yang rasional lewat kebijakan yang mengakomodir kebutuhan mereka.
"Jadi program-program untuk anak muda hanya ‘bungkusnya’ saja, belum menyeluruh," ucapnya.
Baca juga: Masuk 3 Besar dan Menangkan Jokowi-Ma'ruf, Target Utama Perindo di Pemilu 2019