DAMASKUS - Shamima Begum, remaja Inggris yang bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah pada 2015, dilaporkan telah meninggalkan kamp pengungsian tempatnya ditemukan bulan lalu. Perempuan asal Benthal Green, London itu diduga melarikan diri bersama bayinya karena keselamatannya terancam setelah adanya hadiah yang ditawarkan untuk nyawanya.
“Shamima terancam secara langsung di kamp. Dia hidup dalam ketakutan akan nyawanya. Ada hadiah untuk kepalanya. Dia merasa tidak punya pilihan selain pergi bersama anaknya untuk memiliki kesempatan bertahan hidup,” kata seorang sumber kepada The Sun sebagaimana dilansir Daily Mail, Jumat (1/3/2019).
BACA JUGA: Ingin Merawat Anak, Remaja yang Gabung ISIS Ingin Pulang ke Inggris
“Shamima telah menjadi semacam selebriti dan terus-menerus melihat dari merasa terancam, takut akan pembalasan brutal karena berani berbicara tentang kehidupan dengan ISIS.
"Dia menderita, tetapi hanya dirinya yang harus disalahkan," kata sumber tersebut.