Hanif menambahkan, yang membedakan revolusi industri 4.0 dibandingkan revolusi industri sebelumnya adalah kombinasi tiga hal sekaligus yang sangat penting. Pertama, manusia (SDM), mesin (robot), dan big data. Ketiganya menyatu bersama sehingga membuat segala sesuatu menjadi sangat mudah.
"Tantangan industri kita bagaimana menjaga kompetitiveness dengan berbagai bentuk inovasi," katanya.
Sementara Rektor Universitas Pancasila Wahono Sumaryono berharap revolusi industri 4.0 dari aspek ketenagakerjaan bisa dimanfaatkan secara bersama untuk kemakmuran masyarakat Indonesia.
Ia pun menyebut tujuan digelarnya seminar ini sebagai wujud hadirnya perguruan tinggi membedah kebijakan untuk disampaikan kepada stakeholder.
"Dan sebagai introspeksi belajar mengajar, ini terus di-upgrade sesuai dinamika perkembangan eksternal," kata Wahono.
(Abu Sahma Pane)