Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok Pelaut Perempuan yang Patahkan Stigma di Tengah laut

ABC News , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2019 |08:34 WIB
Sosok Pelaut Perempuan yang Patahkan Stigma di Tengah laut
Pelaut Wanita Indonesia Yuni (Foto: ABC)
A
A
A

Sejak lulus jurusan nautika dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang tahun 2015, Dian Ambar Wati langsung berkarir di kapal tanker. Saat ini dia berpangkat mualim III, bertanggung jawab menavigasi kapal angkutan gas elpiji ke berbagai daerah di Indonesia.

 Baca juga: Urus 14 Orang Gila, Jasrianto Rogoh Kocek Minimal Rp4,2 Juta per Bulan

"Perairan Indonesia cukup tenang. Paling, kecuali pas sedang cuaca buruk. Selebihnya yang perlu diwaspadai adalah lalu-lintas kapal dan nelayan," tuturnya.

 https://www.abc.net.au/cm/rimage/10877936-3x2-large.jpg?v=4

Perempuan kelahiran Temanggung berusia 26 tahun ini mengaku pelaut perempuan Indonesia tidak mendapatkan perbedaan perlakuan dalam hal pendapatan maupun peluang jenjang karir.

Dia mengakui fitrah perempuan untuk melakukan peran domestik sebagai ibu rumahtangga seringkali menjegal karir mereka di pelayaran.

"Saya akui kebanyakan karir perempuan di laut itu berhenti setelah berkeluarga. Tapi tergantung masing-masing individu. Banyak pelaut perempuan berhasil meniti karir sampai jadi kapten meski telah menikah. Jadi peluang itu harusnya tetap dibuka untuk perempuan," katanya.

Selain itu, kata Ambar, lingkungan pekerjaan yang didominasi laki-laki memang menimbulkan anggapan miring soal pelaut perempuan yang jadi obyek pelecehan rekan prianya di lautan.

Ambar menepis anggapan itu. Menurut dia, semuanya berpulang pada diri pelaut perempuan sendiri ketika menghadapi kru laki-laki.

"Asal kita tidak macam-macam dan professional, mereka juga akan segan. Selama pendidikan di PIP, kita juga sudah diajarkan bagaimana lingkungan kerja di kapal, waktu kerja dan tugas jaga. Jadi kita sudah memiliki gambaran," jelasnya.

 Baca juga: Usaha Tak Pernah Khianati Hasil, Cerita Inspiratif Uswatun dan Bunga Rampainya

Teknisi kapal perempuan masih langka

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement