“(Dalam debat nanti), saya juga akan mengombinasikan pemikiran yang secara konsep, (dengan pelaksanaan) secara teknis dan juga pandangan-pandangan ulama yang sangat filosofis,” tutup Ma'ruf Amin.
Selain itu, lanjut Ma’ruf Amin, dalam kitab juga banyak isu kekinian yang sebetulnya sudah dibahas oleh para ulama klasik. Maka, ia hanya menyesuaikan dengan konteks yang terjadi saat ini dan dikomparasikan dengan teori para sosiolog, antropolog, ekonom, ahli kesehatan serta penelitian mutakhir.
Baca juga: Panelis dan Moderator Debat Ketiga Pilpres 2019 Tanda Tangani Pakta Integritas
“Dalam kitab juga banyak sumber-sumber yang bisa dijadikan rujukan. Juga paradigma-paradigma, mabadi'-mabadi' yang menurut saya penting untuk jadi landasan berpikir,” terangnya.
(Fakhri Rezy)