Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB: Banjir Bandang di Sentani Akibat Ulah Manusia yang Gemar Merusak Alam

Fadel Prayoga , Jurnalis-Senin, 18 Maret 2019 |15:32 WIB
BNPB: Banjir Bandang di Sentani Akibat Ulah Manusia yang Gemar Merusak Alam
Kapusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (Foto: Arif Julianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mensinyalir, banjir bandang parah yang terjadi di Sentani, Jayapura, Papua diakibatkan oleh ulah manusia. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho berujar bahwa perilaku manusia yang gemar merusak alam sekitar bisa jadi biang keladinya.

Apalagi dahulu, pegunungan Cycloop di sana merupakan cagar alam, yang kini telah beralihfungsi menjadi tempat galian.

"Penebangan pohon untuk membuka perumahan dan kebutuhan kayu juga marak terjadi seluas 2.415 hektare. Ada juga tambang galian C," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (18/3/2019).

Dia menjelaskan, sebelum terjadi banjir bandang, wilayah Sentani mendapat curah hujan ekstrem sebanyak 248,5 milimeter (mm) selama tujuh hari berturut-turut. "Curah hujan ini harusnya turun selama satu bulan," kata dia.

Ilustrasi Banjir

Sutopo menambahkan, curah hujan ekstrem itu tak pelak membuat hulu sungai di kawasan Gunung Cycloop yang bersifat remah atau mudah erosi mengalami longsor seketika, sehingga menutup aliran sungai.

"Ada kemungkinan terjadinya longsor yang kemudian menutup alur sungai. Otomatis ada bendungan kecil," tuturnya.

Sekadar informasi, hingga Senin sore pukul 15.00 WIB, akibat banjir bandang yang terjadi di Sentani, Jayapura, Papua menyebabkan 79 jiwa meninggal dunia dan 43 orang lainnya belum ditemukan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement