WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis mengatakan bahwa sudah saatnya bagi negaranya untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang direbut Negeri Zionis dari Suriah pada 1967. Pernyataan Trump tersebut merupakan perubahan drastis pada kebijakan luar negeri AS dan merupakan dorongan besar bagi Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu yang akan menghadapi pemilihan umum.
"Setelah 52 tahun, saatnya bagi Amerika Serikat untuk sepenuhnya mengakui Kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang sangat penting bagi keamanan strategis dan keamanan bagi Negara Israel dan Stabilitas Regional!" kata Trump dalam akun Twitternya sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (22/3/2019).
Dataran Tinggi Golan yang disengketakan direbut oleh Israel dalam perang Arab-Israel 1967 dan dianeksasi pada 1981 melalui sebuah langkah yang tidak diakui dunia internasional. Netanyahu telah menekan AS untuk mengakui klaimnya dan mengangkat masalah itu dalam pertemuan pertamanya dengan Trump di Gedung Putih pada Februari 2017.
Pernyataan Trump ini tampaknya merupakan langkah untuk membantu Netanyahu yang akan menghadapi pemilihan umum yang ketat pada 9 April. Netanyahu akan berkunjung ke Washington pekan depan untuk bertemu dengan Trump dan berpidato di depan kelompok pelobi Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC).
Namun Trump membantah dugaan itu dalam wawancara di sebuah program pagi stasiun televisi Fox Business Network.