JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Lombok memahami tujuan pemerintah yang memberikan bantuan berupa rumah tahan gempa dalam program percepatan rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Tahan Gempa (RTG).
"Karena kita sadari betul Lombok ini kita harus sadar bahwa daerah rawan gempa. Rumah tahan gempa sudah keharuskan," kata Jokowi saat bertatap muka dengan para penerima bantuan di Gedung HAKA Bertais, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (22/3/2019).
Baca Juga: Jokowi Kunker ke NTB Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Gempa
Jokowi membenarkan bahwa masih ada rumah yang belum dibangun dan sudah dibangun setelah terjadinya gempa di Lombok pada Agustus 2018 lalu.

Menurut dia, pembangunan rumah tahan gempa untuk masyarakat Lombok agar masyarakat bisa hidup berdampingan dengan alam seperti di negara Jepang.
"Ini sudah menjadi sunnatullah. Bahwa Lombok diberikan kesuburan tanah dan alam yang indah tapi juga sebagai daerah yang rawan gempa. Dengan rumah tahan gempa kita bisa hidup berdampingan dengan alam. Jepang juga rawan gempa dan mereka bisa hidup berdampingan dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Serahkan 5.000 Sertifikat Tanah ke Warga Bogor

Selain membangun rumah tahan gempa, pemerintah juga telah menggelontorkan bantuan kepada masyarakat yang rumahnya mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat.
Ia melanjutkan, pemerintah akan memperbaiki dan membangun rumah sebanyak 216 ribu rumah di Lombok dengan total penggeluaran anggaran mencapai Rp5,1 triliun.
"Tapi uangnya sudah masuk Rp3,5 triliun dan kemarin lagi. Totalnya sudah di sini Rp5,1 triliun. Sudah di sini!," tegasnya. (edi)
(Amril Amarullah (Okezone))