JAKARTA – Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertemu Kabareskrim Komjen Idham Azis untuk membahas seputaran penanganan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, yang sampai saat ini belum menemukan titik terang.
"Hari ini, kami datang ke Bareskrim bertemu dengan Kabareskrim Idham Azis terkait rangkaian agenda kegiatan yang akan dilaksanakan oleh wadah pegawai KPK dan koalisi masyarakat sipil yaitu dua tahun tragedi penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/ 2019).
Selain kasus Novel, Yudi menuturkan, pihaknya akan menanyakan perkembangan kasus teror lainnya yang menimpa pimpinan KPK. Selain itu, kata Yudi, pertemuan Kabareskrim dan yang lainnya menjadi agenda sebelum puncaknya pada 11 April mendatang atau tepatnya dua tahun kasus Novel.
Di sisi lain, Yudi mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Presiden Jokowi untuk melakukan pertemuan dan menyampaikan harapan agar kasus Novel bisa dituntaskan.
Dalam surat yang dikirimkan minggu lalu, Yudi mengaku menyampaikan dua hal. Pertama mengingatkan Presiden Jokowi kasus Novel yang sudah berjalan dua tahun dan menanyakan komitmen presiden dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Sekaligus Presiden turun tangan membentuk tim gabungan pencari fakta sehingga membantu teman-teman kepolisian untuk bisa mengungkap kasus ini. Karena rakyat penasaran siapa pelaku penyerangan terhadap Novel dan pelaku teror lainnya," ujar Yudi.