Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Berbagi Kisah Sukses: Kerja Keras dari Subuh sampai Subuh

Antara , Jurnalis-Rabu, 27 Maret 2019 |20:52 WIB
Jokowi Berbagi Kisah Sukses: Kerja Keras dari Subuh sampai Subuh
Jokowi ngopi di Malang (dok. Okezone)
A
A
A

BANJARMASIN - Bersama sang istri tercinta Iriana, Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo berbincang santai dengan para anak muda atau milineal, termasuk para pelaku industri kreatif di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ngobrol santai Jokowi itu dikemas dengan tema "Ngopi Bareng", dan dilaksanakan di CoffeeTofe Taher Square, Rabu (27/3/2019). Suasana hujan rintik menyambut kedatangan Jokowi.

Jokowi pun menceritakan karir bisnisnya yang mulai dari bawah hingga karir politiknya mencapai puncaknya menjadi orang nomor satu di Indonesia.

"Saya lahir di Solo, sekolah di Solo, lulus tahun 85 setelah lulus saya masuk di BUMN di Aceh selama 2,5 tahun," kata Jokowi memulai ceritanya.

Setelah itu, dia memulai usaha tanpa modal sama sekali, karena gaji di Aceh sudah habis untuk pulang. "Yang kita bangun sejak awal adalah kepercayaan. Dipercaya. Pengusaha pasti tahu sulitnya membangun kepercayaan," kata Jokowi seperti yang dikutip dari Antaranews.com.

(Baca Juga: Jokowi Janji Bangun Kereta Api Trans-Kalimantan)

Dari usahanya itu, ia lalu masuk ke pasar yang besar skala nasional dan tidak sampai 2,5 tahun masuk ke pasar ekspor.

"Apa yang ingin saya sampaikan, saya melihat teman-teman saya kerja mulai jam 8, selesai jam 6. Saya enggak punya apa-apa, saya kerja dari subuh sampai tengah malam, kadang sampai subuh lagi. Saya ingin tonjolkan, itulah kerja keras agar kerja keras ini diberi barokah," katanya.

Jokowi juga cerita awal masuk pasar ekspor, perusahaannya hanya bisa memasok sepertiga satu kontainer. "Tiga bulan hanya bisa ekspor satu kontainer. Kemudian saya nekat pameran dan mendapat pesanan satu bulan harus kirim 18 kontainer," tuturnya.

Jokowi mengatakan, permintaan itu bukan sesuatu yang mudah, namun peluang seperti ini juga tidak muncul lagi. "Bagaimana bisa kirim 18 kontainer. Akhirnya, saya bagi ke teman-teman sehingga satu bulan bisa kirim 12 kontainer," katanya.

Dari situlah, kepercayaan muncul, sehingga mulai tahun demi tahun bisa naik pemesanannya. "Kepercayaan dari pembeli yang saya jaga. Begitu juga saat masuk di Wali Kota, pemerintah, politik yang saya jaga adalah kepercayaan dari rakyat," pesannya.

"Menjaga kepercayaan sangat sulit. Itu yang ingin saya sampaikan," kata Jokowi.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement