"Di komunitas kita itu ada tokoh yang punya ciri khas sendiri-sendiri. Di berbagai daerah seperti di sini (DIY) ada Ali Gondrong. Misalnya ada lagi di beberapa daerah seperti Gus Ahmad Muwafiq. Kemudian di Karawang Habib Musthofa al Jufri. Itu juga punya daya tarik jamaah yang besar," tutur Kiai Ma'ruf.
Ia mengatakan, nama-nama tersebut memiliki komunitas masing-masing. Mereka memiliki ciri khas dan jamaah yang banyak. Pembawaan mereka di tengah masyarakat juga diterima karena bertausiah dengan menyesuaikan kultur di daerah masing-masing.
"Jadi mereka membawa dengan cara irama yang kemudian cocok dengan kultur yang ada di masyarakat," imbuh Kiai Ma'ruf.
(Hantoro)