“Makanya, KEIN itu bukan hanya membahas ‘ekonomi’, tetapi juga mendorong kemajuan ‘industri’,” kata Soetrisno.
Hal ini bisa dimulai OKP untuk mengarahkan anggotanya agar jeli pada peluang yang berada disekitar lingkungan. Indonesia, kata pengusaha asal Pekalongan ini, menyimpan potensi besar bahan mentah dan bahan setengah jadi. Potensi ini perlu dinaikan nilai tambahnya dalam sebuah industri.
Karena itu, Soetrisno mengajak ormas kepemudaan, khususnya Pemuda Muhammadiyah agar mendukung kembali Jokowi sebagai presiden sehingga dapat menggeser pola pikir (mindset) pengusaha muda bukan hanya mahir dalam berjualan sebuah brand, yang belum tentu produknya hasil karyanya, tetapi juga menciptakan barang dan jasa berbasis potensi lokal. Jokowi hanya membutuhkan satu periode lagi mewujudkan peningkatkan kiprah dalam dunia entrepreneurship.
Sejumlah OKP seperti Relawan Pengusaha Muda Nasional (RepNas), Gabungan Pengusaha Muda, Asosiasi Pengusaha muda Indonesia sudah menyatakan dukungan pada Jokowi. Diharapkan, kata dia, dukungan ini dapat melanjutkan agenda pemberdayaan pemuda dalam peningkatkan jumlah entrepreneur di masa depan.
(Abu Sahma Pane)