“Diksi semacam itu, saya kira kurang tepat karena berpotensi merusak kepercayaan publik pada penyelenggara Pemilu,” ujar caleg DPR RI Partai NasDem Jakarta Timur ini.
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini juga menilai diksi yang dilontarkan dalam kampanye terbuka di Karawang tersebut juga tidak etis dilakukan oleh seorang negarawan.
“Kata-kata itu tidak menghargai kerja keras para penyelenggara pemilu KPU yang telah bekerja siang malam untuk menggelar pesta demokrasi paling rumit di dunia,” ujar Wanda.
Baca Juga: Wacana 'Berlebaran' di TPS Dianggap sebagai Bentuk Intimidasi Gaya Orba
(Fiddy Anggriawan )