Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terdakwa Penembakan Masjid Selandia Baru Memprotes Perlakuan di Penjara

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 31 Maret 2019 |09:44 WIB
Terdakwa Penembakan Masjid Selandia Baru Memprotes Perlakuan di Penjara
Brenton Tarrant terdakwa penembakan masjid di Selandia Baru. (Foto: Reuters)
A
A
A

Bagaimana Rakyat Selandia Baru Memulihkan Diri?

Rakyat Selandia Baru masih berupaya pulih setelah aksi penyerangan berlangsung. Lebih dari 20.000 orang datang ke acara berkabung di Hagley Park, Kota Masyarakat Christchurch dan sekitarnya mengenang penembakan masjid Selandia Baru. (Foto: AFP/Getty Images), yang dihadiri Perdana Menteri Jacinda Ardern.

Dalam acara itu, sejumlah orang menyampaikan pesan penolakan terhadap ekstremisme dan merangkul kemanusiaan.

PM Ardern berkata, "Kami tidak kebal terhadap virus-virus kebencian, ketakutan. Kami tidak pernah kebal, namun kami bisa menjadi bangsa yang menemukan obatnya."

Farid Ahmed, penyintas serangan namun kehilangan istrinya dalam aksi penembakan di masjid, menyerukan perdamaian seraya berkata dirinya memutuskan memaafkan pelaku penembakan.

Cat Stevens, yang menyandang nama Muslim, Yusuf Islam, menyanyikan lagu-lagunya yang berjudul Peace Train dan Don't Be Shy.

Segenap nama 50 korban meninggal dunia dibacakan dalam acara itu yang mencakup pria, perempuan, dan anak-anak. Korban termuda baru berusia tiga tahun.

Sejauh ini masih ada 22 korban yang berupaya pulih di rumah sakit, termasuk bocah perempuan berusia empat tahun yang mengalami cedera serius.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement