Maka itu, Djoko berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menetapkan tarif MRT dengan meniru penyedia moda transportasi umum kereta rel listrik (KRL) yang menurunkan harga agar warga yang menggunakan terus meningkat.
“Pemda DKI bisa belajar dengan KRL. Tahun 2013 dimurahkan, sehingga banyak yang tertarik naik KRL,” ujar Djoko Setijowarno kepada Okezone, Minggu (31/3/2019).
“Semula 350 ribu penumpang per hari. Dalam kurun lima tahun meningkat tiga kali lipat hingga 1 juta per hari. Berilah tarif diskon, setelah (MRT) beberapa bulan operasi,” tutupnya. (wal)
(Hantoro)