ISIS menjaga ketat Muthana agar tidak direkrut pihak Barat, tetapi ia terbunuh dalam serangan di Mosul, bekas markas ISIS di Irak.
Baca: Wanita ISIS Asal Australia Ingin Pulang ke Negaranya
Baca: Cerita Pria Selandia Baru yang Bergabung dengan ISIS kemudian Menyerah
Menurut sumber, Ismail dieksekusi di depan kamera di Raqqa, Suriah, hanya beberapa bulan setelah serangan mematikan itu.
ISIS percaya Ismail mulai berkomunikasi dengan intelijen pada akhir 2015 atau awal 2016.
Sebelum itu, dia diradikalisasi di Inggris oleh para pemimpin Islam ekstremis di sebuah sekolah agama, kemudian melakukan perjalanan ke Timur Tengah bersama tiga pria lainnya.
(Rachmat Fahzry)